Kotak

Kapanlagi.com - Kabar duka menyelimuti Kotak terutama
fans mereka Kerabat Kotak. Pasalnya, salah seorang Kerabat Kotak dari
Kudus meninggal dunia dalam perjalanan menuju Jakarta, Minggu (11/11).
Korban meninggal yang diketahui bernama Arif bermaksud untuk menonton konser Superdahsyat Kotak di
Studio 4 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (12/12) malam WIB. Namun,
takdir berkata lain. Arif harus menghembuskan nafas terakhir di dalam
bis.
Vokalis Kotak, Tantri, mengaku sudah mengetahui hal ini. "Iya, ada Kerabat Kotak dari Kudus yang meninggal, namanya Arif. Dia sebenarnya udah sakit, tapi maksain diri buat dateng. Akhirnya dia muntah-muntah di bis, terus meninggal pas lagi di Bekasi. Akhirnya Kerabat Kotak Kudus memutuskan untuk balik ke Kudus," cerita Tantri yang ditemui setelah Konser Superdahsyat, Senin (12/11).
Rasa duka mendalam turut dirasakan Tantri, Chua, dan Cella. Mewakili kedua temannya di Kotak dan Kerabat Kotak, Tantri menyampaikan belasungkawa.
"Saya mewakili Kotak dan seluruh Kerabat Kotak mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Arif. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan," ucap Tantri.
Melihat antusias Kerabat Kotak sampai ada yang meninggal seperti itu, Tantri kehabisan kata untuk mengungkapkan besarnya peran Kerabat Kotak terhadap perjalanan delapan tahun Kotak.
"Kerabat Kotak itu udah gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mereka lebih dari luar biasa," tegas Tantri.
Vokalis Kotak, Tantri, mengaku sudah mengetahui hal ini. "Iya, ada Kerabat Kotak dari Kudus yang meninggal, namanya Arif. Dia sebenarnya udah sakit, tapi maksain diri buat dateng. Akhirnya dia muntah-muntah di bis, terus meninggal pas lagi di Bekasi. Akhirnya Kerabat Kotak Kudus memutuskan untuk balik ke Kudus," cerita Tantri yang ditemui setelah Konser Superdahsyat, Senin (12/11).
Rasa duka mendalam turut dirasakan Tantri, Chua, dan Cella. Mewakili kedua temannya di Kotak dan Kerabat Kotak, Tantri menyampaikan belasungkawa.
"Saya mewakili Kotak dan seluruh Kerabat Kotak mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Arif. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan," ucap Tantri.
Melihat antusias Kerabat Kotak sampai ada yang meninggal seperti itu, Tantri kehabisan kata untuk mengungkapkan besarnya peran Kerabat Kotak terhadap perjalanan delapan tahun Kotak.
"Kerabat Kotak itu udah gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mereka lebih dari luar biasa," tegas Tantri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar